Jumat, 14 Desember 2012

Laporkan Sekolah Rusak Lewat Situs 'Bantu Sekolahku'

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah baru dalam meningkatkan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai di Tanah Air. Melalui situsonline Bantu Sekolahku yang telah digarap sejak Juni lalu bekerja sama dengan World Bank, Uni Eropa dan Kedutaan Kerajaan Belanda, masyarakat diajak berperan aktif untuk dalam misi ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengatakan bahwa sistem ini nantinya dapat menjadi wadah komunikasi bagi semua elemen di bidang pendidikan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, guru, orang tua dan masyarakat umum.

"Sistem ini cukup unik karena dari sini dapat dipantau transparansi dan akuntabilitas kinerja tiap daerah," kata Ainun saat peluncuran Sistem Online Bantu Sekolahku di Plaza Insan Berprestasi Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Melalui sistem ini, masyarakat dapat melaporkan langsung terkait masalah pendidikan yang terjadi di tiap sekolah baik dari segi infrastruktur, kinerja guru, beasiswa hingga aliran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dari laporan yang masuk, nanti akan diteruskan ke divisi terkait untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Untuk tindaklanjutnya tergantung jenis masalahnya. Misalnya kekurangan buku, bisa seminggu ya langsung. Bangunan sekolah rusak, nah ini harus dianggarkan dulu, paling tidak enam bulan. Ya berarti lamanya enam bulan," jelas Ainun.

Sistem online ini sendiri sebetulnya sudah dilakukan di Filipina dengan nama 'Check My School'. Hanya saja di Filipina, pemerintah atau pihak kementerian pendidikan tidak ikut campur dalam pengelolaan situs ini. Sementara untuk Indonesia, justru situs ini merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Meski berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ainun menjamin semua pihak dapat menggunakan akses ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan alat pemantau kinerja elemen pendidikan di tiap daerah. "Untuk daerah terpencil, nanti bisa menggunakan modem atau sinyal mobile. Nanti juga dari dana BOS, sekolah bisa menyediakan perangkat internet di sekolah," ungkap Ainun.

"Ini bentuknya seperti jejaring sosial saja jadi semuanya bisa terhubung. Jadi kalau ada masalah tentang pendidikan, jangan ragu untuk membuka situs ini bantusekolahku.kemdikbud.go.id," tandasnya.
Sumber : kompas.com

Beasiswa untuk guru SD

Bapak, Ibu Guru, Ayo Raih Beasiswa ke Jepang Ini!

Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang) dari Oktober 2013.
Jika berminat, lihat laman dibawah ini....

Senin, 03 Desember 2012

Sepuluh Ciri Guru Profesional


1. Selalu punya energi untuk siswanya 
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran 
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif 
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua 
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya 
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum 
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga  memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan 
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik  untuk Anak-anak dan proses Pengajaran 
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan  mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa 
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
sumber : http://gurukreatif.wordpress.com

Minggu, 02 Desember 2012

Mendikbud Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh tidak henti-hentinya menekankan tentang pentingnya membangun karakter anak didik dan juga karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan karakter. Begitu juga dalam acara pagelaran wayang orang di alun-alun selatan kraton Yogyakarta, Sabtu (1/12), Mendikbud sekali lagi menegaskan pentingnya Bangsa Indonesia memiliki karakter positif, karena karakter tersebut sangat dibutuhkan untuk menuju bangsa yang bermartabat. Mendikbud juga menekankan peran pendidikan yang sangat vital dalam membangun karakter positif bangsa Indonesia.
Mendikbud mengibaratkan, seseorang yang kehilangan karakter persis sama seperti hewan-hewan seperti dunia sirkus. Sirkus adalah contoh sederhana tentang hilangnya karakter seseorang, ujar Menteri Nuh. Singa yg harusnya sangat galak, tetapi dalam dunia sirkus ia sangat jinak. "Menarik memang, tapi itu hanya lelucon, bukan dunia nyata, begitu juga suatu bangsa yang kehilangan karakter," ujar Mantar Rektor ITS tersebut. Bangsa yg kehilangan karakter itu menarik, tetapi hanya dalam kehidupan lelucon, padahal kita hidup dalam kehidupan nyata, kata Mendikbud. "Oleh karena itu kita harus membangun karakter mulai dari diri kita," ujarnya menambahkan.
Karakter yang sangat penting dimiliki anak didik, dan juga masyarakat Indonesia adalah kejujuran, ujar Menteri Nuh. Dari karakter jujur ini, akan tumbuh karakter-karakter positif yang lain. Dalam beberapa kesempatan yang lain, Mendikbud sering mencontohkan karakter jujur ini dengan menceritakan kisah hidup tokoh dunia Islam yaitu Syeikh Abdul Qadir Aljaelani, yang dikenal sangat jujur.
Dalam kesempatan pagelaran wayang orang di Yogyakarta tersebut, Nuh juga menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan yang sedang dikembangkan di Indonesia tidak hanya bertujuan menjadikan peserta didik pintar secara intelektual, namun juga memiliki karakter yang positif. "Meskipun seseorang sangat pintar, tapi kalau kelakuannya tidak baik, berarti pendidikannya belum berhasil," ujar Mendikbud ketika berperan sebagai tokoh Semar dalam pagelaran wayang tersebut. Oleh karena itu Mendikbud mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pendidikan karakter, dengan keteladanan dan menciptakan karakter positif mulai dari lingkungan keluarga. (NW)

Rabu, 21 November 2012

Pramuka Akan Jadi Ekskul Wajib

Jakarta --- Kegiatan ekstrakurikuler Praja Muda Karana, atau biasa akrab disebut Pramuka, akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, Pramuka bukan menjadi mata pelajaran wajib, melainkan tetap menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
“Komposisi proses pembelajaran kan ada intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” katanya kepada wartawan usai penandatangan Nota Kesepahaman dengan Dewan Mesjid Indonesia di Gedung A Kemdikbud, Selasa (20/11).
Menteri Nuh mengatakan, setidaknya ada dua hal yang menjadi alasan dalam menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib. “Pertama, dasar legalitasnya jelas. Ada undang-undangnya,” ujarnya. Undang-undang yang dimaksud adalah UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Alasan kedua, Pramuka mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. "Dari sisi organisasinya juga sudah proven. Jadi, kami sarankan ekstra yang satu ini wajib di semua level, terutama untuk siswa SD/ MI," ucapnya.
Rencana ini masih akan dimatangkan dengan melibatkan pihak lain. Mendikbud menuturkan, akan ada segitiga yang akan terlibat dalam pematangan konsep Pramuka menjadi ekskul wajib, yaitu segitiga antara Kemdikbud, Kemenpora, dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka.
Beberapa hal yang akan dilakukan untuk mendukung Pramuka sebagai ekskul wajib antara lain melakukan penataran untuk guru-guru pengajar Pramuka. Bahkan rencananya, guru pengajar Pramuka bisa mendapat kredit poin dan bisa masuk dalam penghitungan jam mengajar profesi guru. Selain itu juga akan dilakukan revitalisasi organisasi di tiap sekolah, serta dukungan pendanaan dari Kemdikbud. 

Sabtu, 17 November 2012

Ini Draf Struktur Kurikulum Baru SD

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di sektor pendidikan, penataan kurikulum pendidikan menjadi salah satu target yang harus diselesaikan. Rencananya pada Juni 2013 nanti, sekolah yang ada di Indonesia sudah mulai menggunakan kurikulum baru yang kini masih dibahas. Draf perubahan kurikulum sudah dipaparkan di depan Wakil Presiden Boediono, Selasa (13/11/2012).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa perubahan kurikulum ini merata untuk setiap jenjang, baik dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Ini dilakukan di tiap jenjang sekolah. Tujuannya tentu untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar anak-anak ini mampu bersaing di masa depan nanti," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Selasa (13/11/2012).

Untuk jenjang SD, anak-anak tidak lagi mempelajari masing-masing mata pelajaran secara terpisah pada kurikulum baru ini. Pembelajaran berbasis tematik integratif yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran yang ada.

6 mata pelajaran berbasis tematik

Seperti diketahui, mata pelajaran untuk anak SD yang semula berjumlah 10 mata pelajaran dipadatkan menjadi enam mata pelajaran, yaitu Agama, PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Seni Budaya dalam kurikulum baru ini. Sementara empat mata pelajaran yang dulu berdiri sendiri, yaitu IPA, IPS, muatan lokal, dan pengembangan diri, diintegrasikan dengan enam mata pelajaran lainnya.

"Memang sewajarnya seperti itu. IPA dan IPS dijadikan penggerak dan masuk dalam materi bahasan semua mata pelajaran. Begitu pula dengan mulok dan pengembangan diri itu kaitannya nanti dengan seni budaya," ujar Nuh.

Dengan pemadatan mata pelajaran dan pembelajaran berbasis tema ini, anak-anak juga tidak akan lagi kerepotan membawa buku yang banyak dalam tasnya. Nuh mengungkapkan dengan pendekatan tematik ini, anak-anak hanya perlu membawa paling tidak dua atau tiga buku sesuai dengan tema yang dipilih pada minggu tersebut.

Belajar di sekolah lebih lama

Namun, berkurangnya mata pelajaran dalam kurikulum ini justru membuat durasi belajar anak di sekolah bertambah. Nuh menjelaskan bahwa metode baru ini mengharuskan anak-anak untuk ikut aktif dalam pembelajaran dan mengobservasi setiap tema yang menjadi bahasan.

"Pola ini tentu tidak bisa dilakukan dengan durasi belajar sebelumnya. Untuk itu ditambah sebanyak empat jam pelajaran per minggu," kata Nuh.

Dengan demikian, untuk kelas I-III yang awalnya belajar selama 26-28 jam dalam seminggu bertambah menjadi 30-32 jam seminggu. Sementara pada kelas IV-VI yang semula belajar selama 32 jam per minggu di sekolah bertambah menjadi 36 jam per minggu.

"Penambahan jam belajar ini masih sesuai karena dibandingkan negara lain, Indonesia terbilang masih singkat durasinya untuk anak usia 7-9 tahun," ungkap Nuh.

Pramuka jadi ekskul wajib

Dari berbagai paparan di atas, Bahasa Inggris yang sebelumnya sempat disebut-sebut akan dihilangkan memang tidak tercantum dalam salah satu mata pelajaran yang ada. Ternyata untuk tingkat SD ini, Bahasa Inggris masuk dalam kegiatan ekstra kurikuler bersama dengan Palang Merah Remaja (PMR), UKS, dan Pramuka.

"Pramuka ini akan jadi ekskul wajib untuk berbagai jenjang tidak hanya di SD. Nanti akan dibicarakan juga dengan Kemenpora," tuturnya.

Demikian bentuk kurikulum baru yang akan diberlakukan pada anak-anak tingkat SD. Sistem pembelajaran berbasis tematik integratif ini telah dijalankan di banyak negara, seperti Inggris, Jerman, Perancis, Finlandia, Skotlandia, Australia, Selandia Baru, sebagian Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, Hongkong, dan Filipina.

Sumber : Kompas.com

Rabu, 17 Oktober 2012

Mata Pelajaran SD Akan Disederhanakan


Pemerintah akan menyederhanakan mata pelajaran. Hal tersebut merupakan bagian dari perubahan kurikulum yang baru akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014.
Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), mata pelajaran dan kurikulum akan disesuaikan dengan pola pikir anak usia SD. “Nantinya akan disederhanakan dan disesuaikan dengan pola pikir mereka,” ujar Plt Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Suyanto, di Jakarta.
Kedepan, jumlah mata pelajaran untuk tingkat SD akan dipangkas, dari 11 mata pelajaran menjadi tujuh mata pelajaran. Akan terjadi penggabungan atau peleburan antara mata pelajaran IPA dengan IPS, menjadi Ilmu Pengetahuan Umum.
Menurutnya, untuk jenjang SD, pemisahan kedua mata pelajaran tersebut belum diperlukan. “Ketujuh mata pelajaran yang akan diajarkan di SD itu Agama, Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika, Kesenian, Pendidikan jasmani dan Olahraga Kesehatan serta dan Pengetahuan Umum,” terang mantan Rektor UNY itu.
Meski jumlah mata pelajaran dipangkas, namun kemdikbud meyakini bahwa substansi pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik tidak akan berkurang. Justru, pemerintah berkeyakinan bahwa pemahaman akan pengetahuan itu justru semakin mendalam. “Prinsipnya menyederhanakan dan memadatkan jumlah mata pelajaran,” imbuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Dia berharap, masyarakat tidak terlalu panik dan reaktif menanggapi rencana perubahan kurikulum tersebut. “Ini sedang kita rumuskan, bentuknya seperti apa, akan selesai dibahas menjelang akhir tahun ini. Dan sudah dapat dilaksanakan pada tahun ajaran 2013 mendatang,” terang Nuh.
Sementara itu, untuk jenjang pendidikan menengah, pihak kementerian belum memberikan kepastian, apakah jumlah mata pelajaran akan berkurang atau tetap seperti sekarang. Namun, opsi untuk dipadatkannya jumlah mata pelajaran akan terbuka lebar.
Sumber: suaramerdeka.com-Kaje Geer

Minggu, 14 Oktober 2012

BOYZAMI, S.Pd

SURAT KETERANGAN AKTIF MENGAJAR
Nomor : 422/120/X/2012

Assalamu’alaikum wr. wb.

Kepala Sekolah SD Negeri Gani Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar dengan ini menerangkan bahwa :
Nama                                       : BOYZAMI, S.Pd
Tempat/Tanggal Lahir              : Banda Aceh, 5 Februari 1981
NIP                                          : 19810205 200504 1 003
NUPTK                                   : 5537759660200022
Pangkat/Gol                             : Penata Muda Tk.I
Jabatan                                    : Guru
Unit Kerja                                : SDN Gani

Benar yang namanya tersebut diatas adalah Guru SDN Gani, mengajar di kelas VI dengan jumlah jam mengajar  24  Jam/Minggu.

Demikian Surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.


Gani, 15 Oktober 2012
Kepala Sekolah

ttd

Hj. HUSNA YS, S.Pd
NIP. 19590706 197804 2 004
Numpang lewat "Lagi Pengisian LI ni...."

4 Ranah Kompetensi Kognitif


1.      Kompetensi pedagogik yaitu merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi:
(a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
(b) pemahaman terhadap peserta didik;
(c)pengembangan kurikulum/ silabus;
(d) perancangan pembelajaran;
(e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
(f) evaluasi hasil belajar; dan
(g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2.      Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang:
(a) mantap;
(b) stabil;
(c) dewasa;
(d) arif dan bijaksana;
(e) berwibawa;
(f) berakhlak mulia;
(g) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
(h) mengevaluasi kinerja sendiri; dan
(i) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

3.      Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk :
(a) berkomunikasi lisan dan tulisan;
(b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
(c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan
(d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

4.      Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
(a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar;
(b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;
(c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;
(d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan
(e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

Sabtu, 28 Januari 2012

TUGAS POKOK GURU


TUGAS POKOK GURU :
1. Membuat Program Pengajaran
Bukti Fisik :
a. Program Tahunan
b. Program Semester
c. Silabus
d. RPP

2. Menyajikan Program Pengajaran
Bukti Fisik :
a. Jurnal
b. Mengabsen Siswa
c. Daftar Hadir Guru
d. Melaksanakan KBM / Pembelajaran
e. Mengisi / Melaksanakan Penilaian
(Buku Nilai Tatap Muka KBM)

3. Mengadakan Penilaian Hasil Belajar
Bukti Fisik :
a. KKM
b. Rencana Program Evaluasi
c. Bank Soal
d. Buku Bukti Pelaksanaan Evaluasi

A. Ulangan Harian Tulis, Lisan, dan Perbuatan
Bukti Fisik :
- Bank Soal HT (Harian Tulis)
- Bank Soal HL (Harian Lisan)
- Bank Soal HP (Harian Perbuatan / Praktik)
- Buku Keliling B → untuk HT
- Instrumen Penilaian Lisan
- Instrumen Penilaian Perbuatan, dan Bukti Fisik Pengerjaan Siswa / Hasil Pekerjaan Siswa.
- Mengisi Daftar Nilai Ulangan Harian (T, L, P) Murni.

B. Tugas / PR
Bukti Fisik :
- Tugas : Proyek, Produk, Portofolio, dll.
- PR : Bank Soal PR, Buku Keliling A.
- Mengisi Daftar Nilai Tugas / PR.

C. Ulangan Tengah Semester (UTS) 1 dan 2 (T, L, P)
Bukti Fisik UTS Tulis :
- Bank Soal UTS Tulis (T)
- Mengoreksi soal UTS Tulis / menilai UTS (T)
- Mengisi / memasukkan nilai UTS di daftar nilai murni
Bukti Fisik UTS Lisan :
- Bank Soal UTS Lisan (L)
- Instrumen UTS Lisan
- Mengisi Daftar Nilai UTS Lisan Murni
Bukti Fisik UTS Perbuatan / Praktik
- Bank Soal UTS Perbuatan (P)
- Instrumen UTS Praktik dan Hasil Pekerjaan Siswa
- Mengisi Daftar Nilai UTS Perbuatan Murni

D. Ulangan Akhir Semester (UAS) / Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
Bukti Fisik UAS / UKK Tulis (T) :
- Bank Soal UAS / UKK Tulis (T)
- Mengoreksi soal UAS / UKK
- Mengisi Daftar Nilai UAS / UKK di daftar nilai (T) murni
Bukti Fisik UAS / UKK Lisan (L) :
- Bank Soal UAS / UKK Lisan (L)
- Instrumen UAS / UKK Lisan (L)
- Mengisi Daftar Nilai UAS / UKK Lisan (L) murni
Bukti Fisik UAS / UKK Praktik (P) :
- Bank Soal UAS / UKK Praktik / Perbuatan (P)
- Instrumen UAS / UKK Praktik
- Mengisi Daftar Nilai UAS / UKK Praktik (P) murni

4. Analisis Hasil Belajar / Penilaian
Bukti Fisik :
a. Buku Analisis Penilaian Tatap Muka KBM (Perbutir Soal)
b. Buku Analisis Penilaian Ulangan Harian Tulis, Lisan, dan Perbuatan
 
(T, L, P) (Perbutir Soal)
c. Buku Analisis Penilaian UTS (T, L, P) (Perbutir Soal)
d. Buku Analisis Penilaian UAS / UKK (T, L, P) (Perbutir Soal)

5. Program Perbaikan dan Pengayaan
Bukti Fisik
a. Bank Soal Perbaikan Ulangan Harian (T, L, P) dan Pengayaan.
b. Bukti Pengerjaan Siswa (T, L, P)
c. Mengisi Daftar Nilai (T, L, P) di Buku Penilaian Merah.
d. Membuat Jadwal dan Materi Perbaikan / Remidi dan Pengayaan.
e. Daftar Hadir Siswa Remidi dan Pengayaan.
f. Daftar Hadir Guru Pembimbing.

6. Bimbingan Konseling
Bukti Fisik
 
a. Buku Program BK
b. Pelaksanaan Kegiatan BK

Selasa, 17 Januari 2012

JENJANG PANGKAT GURU PNS


Pangkat guru yang berstatus PNS sebagaimana Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya adalah dimulai dari Pengatur Muda dengan golongan ruang II/a atau disebut Guru Pratama untuk sebutan berdasarkan ”jenjang jabatan”. Dan, guru dapat menduduki pangkat paling tinggi Pembina Utama dengan golongan ruang IV/e atau jabatan Guru Utama.

Berikut daftar lengkap ”jenjang pangkat” dan ”jenjang jabatan” menurut golongan ruang.

No
Gol/ru
Jenjang Pangkat
Jenjang Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
II/a
II/b
II/c
II/d
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
Pengatur Muda
Pengatur Muda Tk.I
Pengatur
Pengatur Tk.I
Penata Muda
Penata Muda Tk.I
Penata
Penata Tk.I
Pembina
Pembina Tk.I
Pembina Utama Muda
Pembina Utama Madya
Pembina Utama
Guru Pratama
Guru Pratama Tk.I
Guru Muda
Guru Muda Tk.I
Guru Madya
Guru Madya Tk.I
Guru Dewasa
Guru Dewasa Tk.I
Guru Pembina
Guru Pembina Tk.I
Guru Utama Muda
Guru Utama Madya
Guru Utama