Jumat, 14 Desember 2012

Laporkan Sekolah Rusak Lewat Situs 'Bantu Sekolahku'

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah baru dalam meningkatkan ketersediaan sarana pendidikan yang memadai di Tanah Air. Melalui situsonline Bantu Sekolahku yang telah digarap sejak Juni lalu bekerja sama dengan World Bank, Uni Eropa dan Kedutaan Kerajaan Belanda, masyarakat diajak berperan aktif untuk dalam misi ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ainun Naim, mengatakan bahwa sistem ini nantinya dapat menjadi wadah komunikasi bagi semua elemen di bidang pendidikan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, guru, orang tua dan masyarakat umum.

"Sistem ini cukup unik karena dari sini dapat dipantau transparansi dan akuntabilitas kinerja tiap daerah," kata Ainun saat peluncuran Sistem Online Bantu Sekolahku di Plaza Insan Berprestasi Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Melalui sistem ini, masyarakat dapat melaporkan langsung terkait masalah pendidikan yang terjadi di tiap sekolah baik dari segi infrastruktur, kinerja guru, beasiswa hingga aliran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dari laporan yang masuk, nanti akan diteruskan ke divisi terkait untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Untuk tindaklanjutnya tergantung jenis masalahnya. Misalnya kekurangan buku, bisa seminggu ya langsung. Bangunan sekolah rusak, nah ini harus dianggarkan dulu, paling tidak enam bulan. Ya berarti lamanya enam bulan," jelas Ainun.

Sistem online ini sendiri sebetulnya sudah dilakukan di Filipina dengan nama 'Check My School'. Hanya saja di Filipina, pemerintah atau pihak kementerian pendidikan tidak ikut campur dalam pengelolaan situs ini. Sementara untuk Indonesia, justru situs ini merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Meski berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ainun menjamin semua pihak dapat menggunakan akses ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan alat pemantau kinerja elemen pendidikan di tiap daerah. "Untuk daerah terpencil, nanti bisa menggunakan modem atau sinyal mobile. Nanti juga dari dana BOS, sekolah bisa menyediakan perangkat internet di sekolah," ungkap Ainun.

"Ini bentuknya seperti jejaring sosial saja jadi semuanya bisa terhubung. Jadi kalau ada masalah tentang pendidikan, jangan ragu untuk membuka situs ini bantusekolahku.kemdikbud.go.id," tandasnya.
Sumber : kompas.com

Beasiswa untuk guru SD

Bapak, Ibu Guru, Ayo Raih Beasiswa ke Jepang Ini!

Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang) dari Oktober 2013.
Jika berminat, lihat laman dibawah ini....

Senin, 03 Desember 2012

Sepuluh Ciri Guru Profesional


1. Selalu punya energi untuk siswanya 
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran 
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif 
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua 
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya 
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum 
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga  memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan 
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik  untuk Anak-anak dan proses Pengajaran 
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan  mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa 
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
sumber : http://gurukreatif.wordpress.com

Minggu, 02 Desember 2012

Mendikbud Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh tidak henti-hentinya menekankan tentang pentingnya membangun karakter anak didik dan juga karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan karakter. Begitu juga dalam acara pagelaran wayang orang di alun-alun selatan kraton Yogyakarta, Sabtu (1/12), Mendikbud sekali lagi menegaskan pentingnya Bangsa Indonesia memiliki karakter positif, karena karakter tersebut sangat dibutuhkan untuk menuju bangsa yang bermartabat. Mendikbud juga menekankan peran pendidikan yang sangat vital dalam membangun karakter positif bangsa Indonesia.
Mendikbud mengibaratkan, seseorang yang kehilangan karakter persis sama seperti hewan-hewan seperti dunia sirkus. Sirkus adalah contoh sederhana tentang hilangnya karakter seseorang, ujar Menteri Nuh. Singa yg harusnya sangat galak, tetapi dalam dunia sirkus ia sangat jinak. "Menarik memang, tapi itu hanya lelucon, bukan dunia nyata, begitu juga suatu bangsa yang kehilangan karakter," ujar Mantar Rektor ITS tersebut. Bangsa yg kehilangan karakter itu menarik, tetapi hanya dalam kehidupan lelucon, padahal kita hidup dalam kehidupan nyata, kata Mendikbud. "Oleh karena itu kita harus membangun karakter mulai dari diri kita," ujarnya menambahkan.
Karakter yang sangat penting dimiliki anak didik, dan juga masyarakat Indonesia adalah kejujuran, ujar Menteri Nuh. Dari karakter jujur ini, akan tumbuh karakter-karakter positif yang lain. Dalam beberapa kesempatan yang lain, Mendikbud sering mencontohkan karakter jujur ini dengan menceritakan kisah hidup tokoh dunia Islam yaitu Syeikh Abdul Qadir Aljaelani, yang dikenal sangat jujur.
Dalam kesempatan pagelaran wayang orang di Yogyakarta tersebut, Nuh juga menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan yang sedang dikembangkan di Indonesia tidak hanya bertujuan menjadikan peserta didik pintar secara intelektual, namun juga memiliki karakter yang positif. "Meskipun seseorang sangat pintar, tapi kalau kelakuannya tidak baik, berarti pendidikannya belum berhasil," ujar Mendikbud ketika berperan sebagai tokoh Semar dalam pagelaran wayang tersebut. Oleh karena itu Mendikbud mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pendidikan karakter, dengan keteladanan dan menciptakan karakter positif mulai dari lingkungan keluarga. (NW)